KECERDASAN EMOSIONAL MENURUT GOLEMAN DALAM PERSPEKTIF KURIKULUM 2013 PAUD

Emiliana Emiliana, Asep Eka Nugraha, Indria Susilawati

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk, mendeskripsikan kecerdasan emosional menurut Goelman. mendeskripsikan kecerdasan emosional menurut Kurikulum 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu kualitatif dengan jenis deskriptif  non interaktif. Objek penelitian ditujukan kepada konsep pemikiran Goelman tentang kecerdasan emosional dan konsep kecerdasan emosional kurukulum 2013. Dalam pengolahan data menggunakan pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data. Untuk mengetahui relevansi data yang diperoleh maka dilakukan uji keabsahan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, kecerdasan emosional terdiri dari lima aspek yaitu mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain, dan membina hubungan dengan orang lain. Menurut kurikulum 2013 mempunyai tiga meliputi kesadaran diri, rasa tanggng jawab untuk diri sendiri, dan perilaku prososial. Kecerdasan emosional sangat penting bagi perkembangan kepribadian anak salah satunya ialah mengenali emosi diri sendiri khususnya emosi yang dirasakannya, mampu mengontrol emosi diri, mendorong keinginan serta kemauan mencapai tujuan tertentu, berbuat baik kepada orang lain, dan mampu berinteraksi dengan teman sebaya maupun dengan lingkungannya. Peran penting kecerdasan emosional kurikulum 2013 yaitu sadar mengenai pikiran dan perasaan yang ada dalam dirinya, melatih anak dalam melakukan sesuatu yang tidak merugikan diri, membiasakan anak untuk berperilaku menolong tanpa memikirkan kepentingan sendiri. Adanya keterkaitannya antara kecerdasan emosional menurut Goelman dan kecerdasan emosional kurikulum 2013 yaitu mengungkapkan dan memahami perasaan, mengendalikan amarah, kemampuan menyesuaikan diri dengan orang lain, saling membantu, serta bertanggung jawab. Kecerdasan emosional anak sangat diperlukan untuk dikenali, diarahkan pada lingkungan PAUD. Secara teoris dan praktis juga memiliki implikasi terhadap kecerdasan emosional anak.


Full Text:

PDF

References


Ki Hadjar Dewantara. Pendidikan. (Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa), h. 14. 5

Lexy. J. Moleong. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Mashar, R. 2011. Emosi Anak Usia Dini Dan Strategi Pengembangannya. Jakarta; Kencana

Mulyana Edi. 2017. Kemampuan Anak Usia dini Mengelola Diri Pada Kelompok B Di TK Pertiwi DWP Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya.

Nasution. 1992. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito

Sudarwan Danim. 2013. Menjadi Peneliti Kualitatif Rancangan Metodologi, Presentasi, dan Publikasi Hasil Penelitian untuk Mahasiswa dan Penelitian Pemula. CV Pustaka Setia: Bandung. Denzin, Norman

Suyadi. 2014. Teori Pembelajaran Anak Usia Dini Dalam Kajian Neurosains. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.




DOI: https://doi.org/10.46368/.v1i2.800

Article Metrics

Abstract view : 215 times
PDF - 1289 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Masa Keemasan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.