PENGARUH POLA LATIHAN SIRKUIT TRAINING DAN LARI FARTLEK TERHADAP DAYA TAHAN AEROBIK ATLET PENCAK SILAT PAGAR NUSA
DOI:
https://doi.org/10.46368/jpjkr.v11i2.2469Abstract
Abstract: The purpose of this study was to determine the effect of circuit training and fartlek running on increasing the aerobic endurance of Pagar Nusa Pencak Silat athletes in Batu City. The results of the study are as follows, the results of the pre-test of the training circuit have the highest score of 40.5 and the lowest score of 21.8 with an average of 33.34 with a standard deviation of 6.67. While the fartlek run has the highest score of 34.3 and the lowest score of 27.9, the average data is 30.70 with a standard deviation of 2.36. The results of the post-test of the training circuit have the highest score of 44.5 and the lowest score of 28.3 with an average of 37.31 with a standard deviation of 5.83. Meanwhile, the fartlek run has the highest score of 37.8 and the lowest score of 30.2, with an average data of 34.35 with a standard deviation of 2.41. So that it can be seen that there is no significant difference in the effect between circuit training and flex running. Researchers provide suggestions. This research still needs to be further developed in the hope of providing more significant data as a comparison between circuit training treatment and fartlek running by adding more research subjects. With the addition of research subjects, it is expected to get more different data and get more significant differences in the results
Keywords: Circuit Training, Fartlek Running, Aerobic Endurance
Â
Â
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan sirkuit dan lari fartrek terhadap peningkatan daya tahan aerobik atlet Pencak Silat Pagar Nusa Kota Batu. Berikut temuannya: Nilai tertinggi sebesar 40,5, nilai terendah sebesar 21,8, dan mean standar deviasi sebesar 6,67. Sedangkan nilai tertinggi Fartlek Lari sebesar 34,3, nilai terendah sebesar 27,9, rata-rata data sebesar 30,70, dan standar deviasi sebesar 2,36. Setelah dilakukan pengujian rangkaian latihan diperoleh nilai tertinggi sebesar 44,5, nilai terendah sebesar 28,3, nilai mean sebesar 37,31, dan standar deviasi sebesar 5,83. Sedangkan nilai tertinggi Fartlek Lari sebesar 37,8, nilai terendah sebesar 30,2, rata-rata data sebesar 34,35, dan standar deviasi sebesar 2,41. Dengan kata lain, tampaknya tidak ada banyak perbedaan dalam efek latihan sirkuit dan lari cepat. Peneliti memberikan saran. Penelitian ini perlu dikembangkan lebih lanjut dengan memasukkan lebih banyak topik penelitian dengan harapan dapat memberikan data yang lebih bermakna sebagai perbandingan antara latihan sirkuit dan lari fartlek. Dengan menambahkan tema penelitian, kita berharap memperoleh data yang lebih beragam dan hasil yang berdampak pada varians yang lebih besar.
Kata Kunci: Sirkuit Training, Lari Fartlek, Daya Tahan AerobikReferences
DAFTAR PUSTAKA
Afrizal, S., & Ridwan, J. H. M. (n.d.). Pengaruh Metode High Intesity Interval Training Terhadap Kecepatan Tendangan Sabit Atlet Pencak Silat Tapak Suci. 3, 809–820.
Agus Prasetiyo, Wahyu Setia Kuscahyaning Putri, & Olivia Dwi Cahyani. (2021). Pengaruh Latihan Interval Terhadap Kebugaran Pada Pencak Silat. Citius : Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan, 1(1), 5–8. https://doi.org/10.32665/citius.v1i1.186
Bahtiar Hari Hardovi, Rizki Apriliyanto, & Ahmad Bahriyanto. (2022). Pengaruh Latihan Standing Jump Dan Interval Sprint Terhadap Peningkatan Kekuatan Dan Kecepatan Tendangan “T†Pencak Silat Al-Ikhwan Jember. Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani Dan Olah Raga), 7(2), 192–198. https://doi.org/10.36526/kejaora.v7i2.2118
Budiawan, D., & Suharjana, S. (2016). Pengaruh taebo high dan low impact terhadap ketahanan otot dan lemak tubuh ditinjau dari VO2Maks. Jurnal Keolahragaan, 4(1), 12. https://doi.org/10.21831/jk.v4i1.8129
Hardiansyah, S. (2017). Pengaruh Metode Interval Training Terhadap Peningkatan Kesegaran Jasmani Mahasiswa Jurusan Pendidikan Olahraga. Jurnal Penjakora, 4(1), 83–92.
Hausal, H., Lubis, J., & Puspitorini, W. (2018). Model Latihan Teknik Dasar Serangan Tungkai. Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Adaptif, 1(02), 59–63. http://doi.org/http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpja%7C58
Hita, I. P. A. D. (2020). Efektivitas Metode Latihan Aerobik dan Anaerobik untuk Menurunkan Tingkat Overweight dan Obesitas. Jurnal Penjakora, 7(2), 135. https://doi.org/10.23887/penjakora.v7i2.27375
Jamaludin, J., Hulfian, L., & Wijaya Kusuma, L. S. (2023). Metode latihan sirkuit dan interval dapat meningkatkan kondisi fisik pemain futsal. Jurnal Porkes, 6(1), 279–291. https://doi.org/10.29408/porkes.v6i1.16918
Kardianus, K., Suyatmin, S., & Atmaja, N. M. K. (2020). Pengaruh Interval Training Terhadap Vo2 Max Pada Ekstra Kurikuler Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate Rayon Khusus Smkn 1 Nanga Pinoh. Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi (Penjaskesrek), 7(1), 7–16. https://doi.org/10.46368/jpjkr.v7i1.265
Pendidikan, J., & Rekreasi, K. (2019). Satriyasa 3) , LMIS. Handari Adiputra 4) , IP. Adiartha Griadi 5) , IMA. Wirawan 6) 1), 2), 3), 4), 5) dan 6) Program Studi Magister Fisiologi Olahraga Universitas Udayana. J.A. Pangkahila, 5(2), 26–33.
Susanto, R. (2022). Latihan Sirkuit Training Dan Lari Fartlek Terhadap Vo2Max Pada Mata Kuliah Pencak Silat. JOSEPHA: Journal of Sport Science And Physical Education, 3(1), 14–20. https://doi.org/10.38114/josepha.v3i1.178
Warthadi, A. N., Budianto, R., Subekti, N., Fatoni, M., & Nurhidayat, N. (2022). Intervensi Latihan High Intensity Interval Training Terhadap Strength Endurance Olahraga Pencak Silat (Ekstrimitas Bawah). Jambura Health and Sport Journal, 4(2), 139–147. https://doi.org/10.37311/jhsj.v4i2.15811
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
2. Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk pendistribusian non-eksklusif dari versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan awal dari karya tersebut. publikasi di jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak atas karya yang dipublikasikan.