IDENTIFIKASI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNARUNGU SLB NEGERI MARLOSO KABUPATEN BURU
DOI:
https://doi.org/10.46368/jpjkr.v11i2.2550Abstract
Abstract: The aim of this research was to determine the level of physical fitness of Deaf Children with Special Needs at Marloso State Special School, Buru Regency. This research uses quantitative methods. The population in this study amounted to 65 students with special needs. From a population of 65 children with special needs at SLB Negeri Marloso and the sample used in the study the researcher used the porpusive sampling technique by taking samples for certain considerations, namely 11 deaf children out of 65 children with special needs. Samples were taken based on consideration, namely 11 students with special needs level 2 girls totaling 7 students and boys totaling 4 students. The data collection technique in this study used the Indonesian Student Fitness Test (TKSI) test norm. Based on the results of the above research, we can conclude that the level of physical fitness of children with special needs deaf SLB Negeri Marloso Buru Regency on average has a poor level of fitness.
Keywords: Physical fitness, children with special needs, deafness
Â
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani Anak Berkebutuhan Khusus Tunarungu SLB Negeri Marloso Kabupaten Buru. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi pada penelitian ini berjumlah 65 siswa berkebutuhan khusus. Dari populasi 65 anak berkebutuhan khusus di SLB Negeri Marloso dan sampel yang digunakan dalam penelitian peneliti mengunakan teknik sampling porpusive dengan mengambil sampel atas pertimbangan tertentu yakni anak tunarunggu berjumlah 11 orang dari 65 anak berkebutuhan khusus. Sampel diambil berdasarkan pertimbangan yakni 11 siswa dengan kebutuhan khusus tuanrungu level 2 putri yang berjumlah 7 siswi dan putra berjumlah 4 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini mengunakan norma tes Tes Kebugaran Siswa Indonesia (TKSI). Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat kita simpulkan bahwa tingkat kebugaran jasmani anak berkebutuhan khusus tunarungu SLB Negeri Marloso Kabupaten Buru rata – rata memiliki tingkat kebugaran yang kurang baik.
Kata Kunci: Kebugaran Jasmani, Anak Berkebutuhan Khusus, TunarunguReferences
DAFTAR PUSTAKA
Gantarialdha, Nadya. 2021. “Hubungan Indeks Massa Tubuh Terhadap Ketahanan Kardiorespirasi Dinyatakan Dalam VO2max.†Jurnal Medika Hutama 2(4).
Liza. 2020. “PEMEROLEHAN BAHASA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (TUNARUNGU) DALAM MEMAHAMI BAHASA.†Jermal 1(2).
Moh Latar, Idris, and Josiano Tomasoa. 2020. “Pengaruh Tingkat Kebugaran Jasmani Terhadap Hasil Belajar Bolabasket Mahasiswa Program Studi Penjaskesrek Angkatan 2018.†Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 6(3).
Suryadi, Didi, Y Touvan Juni Samodra, and Edi Purnomo. 2021. “EFEKTIVITAS LATIHAN WEIGHT TRAINING TERHADAP KEBUGARAN JASMANI.†Journal RESPECS 3(2).
Sugiyono, 2019. “Metode penelitian kuantitatifâ€. Bandung: Alfabeta.
Widiyatmoko, 2019. “Pendidikan jasmani adaptifâ€. Grobogan,
Wikanjaya, I Kadek, I Ketut Yoda, and Gede Doddy Tisna. 2022. “Tingkat Partisipasi Siswa SMA Melakukan Aktivitas Olahraga Di Luar Jam Mata Pelajaran Penjaskes (Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan).†Indonesian Journal of Sport & Tourism 4(1).
Yusuf, Havid. 2018. “EVALUASI KEBUGARAN JASMANI MELALUI HARVARD STEP TESTPADA MAHASISWAPJKR TAHUN2016/2017 IKIP BUDI UTOMO.†JP.JOK (Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan) 1(2).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
2. Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk pendistribusian non-eksklusif dari versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan awal dari karya tersebut. publikasi di jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak atas karya yang dipublikasikan.