PENGARUH LATIHAN SHUTTLE RUN DAN SHADOW TERHADAP KELINCAHAN FOOTWORK DALAM CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS
DOI:
https://doi.org/10.46368/jpjkr.v12i1.3299Abstract
Abstract: This study aims to: (1) Determine the effect of shuttle run and shadow training on footwork agility (2) How much influence shuttle run and shadow training has on footwork agility. (3) Which training method is more effective on footwork agility. This study uses quantitative quasi-experimental design research with a two-group pre-test-post-test control group design. The data collection technique uses a footwork agility test. The statistical analysis technique uses SPSS, the analysis requirements test is carried out, namely the normality test and the homogeneity test. The conclusions of this study: (1) There is an effect of shuttle run and shadow training on footwork agility, with a t table value of -2.993 and sig. (2-tailed) 0.006 < 0.05. (2) There is a fairly effective effect of shuttle run and shadow training on footwork agility, the average value of the shuttle run group is 19.07 and the average value of the shadow group is 21.53. (3) There is a significant influence of shadow training on footwork agility, with an average NGain value of 4.87 and a standard deviation value of 1.407.
Keywords: shuttle run training, shadow training, footwork agility
Abstrak: Penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui pengaruh latihan shuttle run dan shadow terhadap kelincahan footwork (2) Seberapa besar pengaruh latihan shuttle run dan shadow terhadap kelincahan footwork. (3) Metode latihan manakah yang lebih efektif terhadap kelincahan footwork. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif quasi-experimental design dengan two-group pretest-post test control group design. Teknik pengumpulan data menggunakan tes kelincahan footwork. Teknik analisis statistik menggunakan spss, dilakukan uji persyaratan analisis yaitu dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Kesimpulan dari penelitian ini: (1) Adanya pengaruh latihan shuttle run dan shadow terhadap kelincahan footwork, dengan nilai t tabel -2,993 dan sig.(2-tailed) 0,006 < 0,05. (2) Adanya pengaruh yang cukup efektif dari latihan shuttle run dan shadow terhadap kelincahan footwork, nilai rata – rata kelompok shuttle run 19,07 dan nilai rata – rata kelompok shadow 21,53. (3) Adanya pengaruh yang signifikan dari latihan shadow terhadap kelincahan footwork, dengan nilai rata – rata NGain 4,87 dan nilai standard deviation 1,407.
KataKunci: latihan shuttle run, latihan shadow, kelincahan footwork
References
DAFTAR PUSTAKA
Aryan, Y. (2015). alat-alat yang digunakan dalam olahraga bulutangkis.
Atmoko, E. Y. (2021, 04 08). Retrieved from memahami footwork dalam bulutangkis.
Kristianto, K (2022). Retrieved from shuttle run: pengertian, Teknik dasar dan manfaat.
Muhajir. (2017). Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Jakarta: Erlangga.
Seniati, L. Yulianto, A. (2015). Psikologi eksperimen, desain dua kelompok. Jakarta.
Sugiyono, (2014). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabet.
Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabet.
Sukesih. (2015). Penerapan Latihan Shadow Dalam Upaya Meningkatkan Kecepatan Pada Matei Pemainan Bulutangkis.
Tohar. (1992). Olahraga Pilihan bulutangkis. Semarang: IKIP Semarang,142-143
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
2. Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk pendistribusian non-eksklusif dari versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan awal dari karya tersebut. publikasi di jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak atas karya yang dipublikasikan.