ANALISIS PERMAINAN TRADISIONAL RANGKU ALU DAN PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN PJOK KELAS X J SMAN 6 SEMARANG
DOI:
https://doi.org/10.46368/jpjkr.v12i1.3301Abstract
Abstract: This research aims to analyze the influence of traditional games on the learning motivation of class X J students at SMAN 6 Semarang in learning PJOK. This research uses a qualitative approach with descriptive research type. Data collection techniques were carried out through interviews, questionnaires and observation. The research results show that the use of traditional games in PJOK learning has a positive influence on students' learning motivation. The traditional game Rangku Alu succeeded in creating a fun, active, creative and interactive learning atmosphere, thereby increasing students' enthusiasm, enthusiasm and participation in learning. The student learning motivation questionnaire shows that the majority of students' learning motivation has increased. The percentage of students answering YES from the 10 questions in the questionnaire was 56.7% to 100%. Meanwhile, the percentage data that answered NO was around 0% to 43.3%. It can be concluded that learning methods that involve local cultural elements, such as the traditional game rangku alu, are able to create a challenging and enjoyable learning atmosphere, thereby reducing boredom and boredom among students in following the learning process.
Keywords: Traditional Games, Motivation to learn
Â
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh permainan tradisional terhadap motivasi belajar peserta didik kelas X J SMAN 6 Semarang dalam pembelajaran PJOK. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, angket dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan permainan tradisional dalam pembelajaran PJOK memberikan pengaruh positif terhadap motivasi belajar peserta didik. Permainan tradisional rangku alu berhasil menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, aktif, kreatif dan interaktif, sehingga meningkatkan antusiasme, semangat, dan partisipasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Angket motivasi belajar peserta didik menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik motivasi belajar mengalami peningkatan. Persentase peserta didik dari 10 pertanyaan yang ada pada angket menjawab YA sebesar 56,7% hingga 100%. Sedangkan data persentase yang menjawab TIDAK sekitar 0% hingga 43,3%. Dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran yang melibatkan unsur budaya lokal, seperti permainan tradisional rangku alu, mampu menciptakan suasana belajar yang menantang dan menyenangkan, sehingga mampu mengurangi kejenuhan, dan kebosanan peserta didik dalam mengikuti proses belajar.
Kata Kunci: Pemainan Tradisional, Motivasi Belajar
References
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas .2003. Undang-undang RI No.20 tahun 2003.Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Emda, A. (2017). Kedudukan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran. Lantanida Journal, 5(2), 172.
Handoko, D., & Gumantan, A. (2021). Penerapan Permainan Tradisional Dalam Pembelajaran Olahraga di SMAN 1 Baradatu. Journal Of Physical Education, 2(1), 1–7.
Kurniawan, A. R., Priambodo, A., & Kristiyandaru, A. (2023). Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Motivasi Belajar. Bravo’s : Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan, 11(2), 196
Anam, Syamsul, dkk. 2017. Studi Analisis Budaya Permainan Tradisional Suku Osing Kabupaten Banyuwangi. Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran, Vol 3 (2).
Sugiyono.(2016). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Aritonang, K. (2018). Motivasi Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Penerbit Ilmu Pendidikan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
2. Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk pendistribusian non-eksklusif dari versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan awal dari karya tersebut. publikasi di jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak atas karya yang dipublikasikan.