PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN ATLETIK DENGAN PENDEKATAN PERMAINAN BERBASIS BUDAYA LOKAL PADA SISWA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER 1
DOI:
https://doi.org/10.46368/jpjkr.v3i2.94Abstract
Abstract: The aim of this research was to develop athletic learning model with local culture-based approach at elementary school class V semester 1 78,33% student of athletic lesson do not use learning with game. Percentage 78.00%. From the aspect of the game equipment is recommended to use equipment that is comfortable and safe to use. Learning Expert obtained percentage of 70,00% so that Model of athletic Learning with game approach is in the form of learning model can be used as learning media Run and Jump with good criteria.
Keywords: model learning, athletic, game, local culture.
Â
Abtrak: Tujuan Penelitian ini untuk mengembangkan model pembelajaran atletik dengan pendekatan permaianan yang berbasis budaya local pada Sekolah Dasar kelas V semester 1 78,33 % siswa pelajaran atletik tidak menggunakan pembelajaran dengan permainan. peresentase 78,00 %. Dari aspek peralatan permainan disarankan agar menggunakan peralatan yang nyaman dan aman untuk digunakan. Ahli pembelajaran diperoleh perentase 70,00 % sehingga Model Pembelajaran atletik dengan pendekatan permainan adalah berupa Model pembelajran dapat digunakan sebagai media pembelajaran Lari dan Lompat dengan criteria baik.
Kata kunci: Model pembelajaran,atletik, permainan, budayalokal.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
2. Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk pendistribusian non-eksklusif dari versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan awal dari karya tersebut. publikasi di jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak atas karya yang dipublikasikan.