Konsentrasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Tematik Kelas V SDN 5 Nanga Nuak
DOI:
https://doi.org/10.46368/jpd.v12i1.2189Abstract
This research was motivated by the discovery that students' concentration was different at the beginning and end of learning. This can be seen by the students' restless movements, some shivering, fear, and playing. In thematic learning, learning concentration is very important so that students can understand certain topics with combined subjects. The research aims to describe the learning concentration of class V students at SDN 5 Nanga Nuak in thematic learning. This research is a qualitative descriptive study. The subjects in this research were 24 class V students and were divided into three groups, namely high, medium and low student learning outcomes. Data collection techniques using observation, interviews and documentation. The research instrumen uses observation sheets, interviews and documentation. Data analysis techniques include data collection, data reduction, data presentation, drawing conclusions. Data validity with technical triangulation. The research results showed that students with high learning outcomes concentrated well during thematic learning. Students can pay close attention to the teacher's explanation and focus on the blackboard when the teacher explains using the blackboard, can ask and answer the teacher's questions, and participate actively in discussions. Students with moderate learning outcomes concentrate quite well during thematic learning. Some students looked enthusiastic and focused on paying attention to the teacher's explanation, but were still distracted by playing or chatting during the lesson. Students with low learning outcomes have poor concentration abilities during thematic learning. students who do not respond to the teacher's questions, are not active in discussions, and less enthusiasm, and are still playing and sleepy during learning.
Penelitian ini dilatar belakangi dengan ditemukan bahwa konsentrasi siswa yang berbeda ketika diawal dan akhir pembelajaran. Hal tersebut dapat diketahui dengan adanya gerak-gerik siswa yang gelisah, ada yang mengobrol, mengantuk, dan bermain. Dalam pembelajaran tematik, konsentrasi belajar sangat penting agar siswa dapat memahami topik tertentu dengan mata pelajaran yang digabungkan. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan konsentrasi belajar siswa kelas V SDN 5 Nanga Nuak pada pembelajaran tematik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V yang berjumlah 24 orang siswa dan di kelompok menjadi tiga yaitu hasil belajar siswa tinggi, sedang, dan rendah. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Keabsahan data dengan triagulasi teknik. Â Hasil penelitian diperoleh bahwa siswa dengan hasil belajar tinggi berkonsentrasi dengan baik selama mengikuti pembelajaran tematik. Siswa dapat memperhatikan penjelasan guru dengan seksama dan berfokus pada papan tulis pada saat guru menjelaskan menggunakan papan tulis, dapat mengajukan dan menjawab pertanyaan guru, serta berpartisipasi aktif dalam diskusi. Siswa dengan hasil belajar sedang berkonsentrasi dengan cukup baik selama mengikuti pembelajaran tematik. Sebagian siswa terlihat bersemangat dan fokus memperhatikan penjelasan guru, akan tetapi masih teralihkan dengan bermain atau mengobrol selama pembelajaran berlangsung. Siswa dengan hasil belajar rendah memiliki kemampuan konsentrasi yang kurang baik selama mengikuti pembelajaran tematik. siswa yang kurang merespon terhadap pertanyaan guru, tidak aktif dalam diskusi, dan kurangnya semangat, serta masih bermain dan mengantuk saat mengikuti pembelajaran.
References
Amalia, A., Sucipto, S., & Hilyana, F. S. (2022). Konsentrasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA. Educatio, 8(4), 1261–1268. https://doi.org/10.31949/educatio.v8i4.3120
Aprilia, D., Suranata, K., & Ketut Dharsana. (2014). Penerapan Konseling Kognitif Dengan Teknik Pembuatan Kontrak (Contingency Contracting) Untuk Meningkatkan Konsentrasi Belajar Siswa Kelas X TKR1 SMK Negeri 3 Singaraja. Jurnal Undiksa Jurusan Bimbingan Konseling, 2(1), 1–10. https://media.neliti.com/media/publications/245200-penerapan-konseling-kognitif-dengan-tekn-7d41aa3f.pdf
Apsari, N., & Sastiawati, S. (2021). Kemampuan Kognitif, Afektif Dan Psikomotorik Siswa Sekolah Dasar Pada Pembelajaran Ipa Menggunakan Metode Inkuiri. Jurnal Pendidikan Dasar, 9(1), 37–45. https://doi.org/10.46368/jpd.v9i1.344
Ason, A., & Saputro, E. F. H. (2019). Studi Implementasi Standar Proses Dalam Pembelajaran Kurikulum 2013 Pada Guru Sekolah Dasar Kabupaten Melawi. Jurnal Pendidikan Dasar, 7(2), 80–90. https://doi.org/10.46368/jpd.v7i2.163
Ayu, I., Deswanti, P., Santosa, A. B., & William, N. (2020). Pengaruh Ice Breaking Terhadap Hasil. 1(1), 20–28.
Ilham, D. (2019). Menggagas Pendidikan Nilai dalam Sistem Pendidikan Nasional. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 8(3), 109–122. https://jurnaldidaktika.org/contents/article/view/73
Sudirman, Herman, N. A., & Shabir, A. (2024). Pengaruh penggunaan video pembelajaran terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V sekolah dasar. Bestari: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 5(1), 47–57.
Tambunan, P., Ardhiansyah, M. F., & Kurniawan, M. G. (2020). Pengaruh Suasana Lingkungan Belajar Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif. Jurnal PenSil:Pendidikan Teknik Sipil, 9(3), 175–182. https://doi.org/10.21009/jpensil.v9i3.16674