PEWARISAN BUDAYA RUMAH PANJAY MASYARAKAT ADAT DAYAK IBAN SUNGAI UTIK SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS

Authors

  • Emi Tipuk Lestari Universitas PGRI Yogyakarta, Indonesia
  • Saiful Bahri
  • Mardiana Mardiana

DOI:

https://doi.org/10.46368/jpd.v13i1.3803

Abstract

Abstract: This research contributes theoretically to the development of the social studies curriculum by offering a local wisdom-based ethnopedagogical framework through the cultural inheritance of the Panjay House of Dayak Iban Sungai Utik. Rumah Panjay not only functions as a place to live, but also as a center of social life, culture, and informal education that reflects the values of local wisdom, solidarity, and environmental preservation. This finding shows the potential of integrating local cultural values into social studies learning as an effort to build a community-based contextual curriculum through an ethnopedagogical approach. The results show that cultural inheritance is carried out through daily practices, traditional rites, and intergenerational interactions within the Panjay House. The values contained in this culture, such as mutual cooperation, deliberative democracy, and nature conservation, are relevant to be integrated into social studies learning, especially at the junior high school level in the Merdeka Curriculum on the theme of social diversity and cultural preservation. Thus, Rumah Panjay can be a contextual learning resource that enriches learning materials and instills character values in students.

 

Keywords: Cultural inheritance, Rumah Panjay, Dayak Iban, Learning Resources.

 

Abstrak: Penelitian ini berkontribusi teoretis dalam pengembangan kurikulum IPS dengan menawarkan kerangka etnopedagogis berbasis kearifan lokal melalui pewarisan budaya Rumah Panjay Dayak Iban Sungai Utik. Rumah Panjay tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai pusat kehidupan sosial, budaya, dan pendidikan informal yang merefleksikan nilai-nilai kearifan lokal, solidaritas, dan pelestarian lingkungan. Temuan ini menunjukkan potensi integrasi nilai-nilai budaya lokal ke dalam pembelajaran IPS sebagai upaya membangun kurikulum kontekstual berbasis komunitas melalui pendekatan etnopedagogis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pewarisan budaya dilakukan melalui praktik sehari-hari, ritus adat, dan interaksi antargenerasi di dalam Rumah Panjay. Nilai-nilai yang terkandung dalam budaya ini, seperti gotong royong, demokrasi musyawarah, serta pelestarian alam, relevan untuk diintegrasikan ke dalam pembelajaran IPS, khususnya pada jenjang SMP dalam Kurikulum Merdeka pada tema keberagaman sosial dan pelestarian budaya. Dengan demikian, Rumah Panjay dapat menjadi sumber belajar kontekstual yang memperkaya materi pembelajaran dan menanamkan nilai karakter kepada peserta didik. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis melalui penguatan model pembelajaran IPS berbasis budaya lokal yang selama ini kurang diangkat secara mendalam dalam kajian pendidikan formal. Keunikan penelitian ini terletak pada eksplorasi etnopedagogi Dayak Iban yang belum banyak digunakan sebagai dasar pengembangan kurikulum, sehingga menjawab celah literatur terkait pemanfaatan kearifan lokal sebagai pendekatan pedagogis dalam pembelajaran IPS.

Kata Kunci: Pewarisan budaya, Rumah Panjay, Dayak Iban, Sumber Belajar

References

Bahri, S., Hemafitria, & Lestari, E. T. (2020). NThe Baumatahutn traditional values of Dayak Kanayatn communities in implementin social studies based on ethnopedagogy. In Emerging Perspectives and Trends in Innovative Technology for Quality Education 4.0, 15–18. https://www.taylorfrancis.com/chapters/edit/10.1201/9780429289989-5/baumatahutn-traditional-values-dayak-kanayatn-communities-implementing-social-studies-based-ethnopedagogy-saiful-bahri-hemafitria-emi-tipuk-lestari

Bahri, Saiful; Lestari, E. T. (2020). Implementasi Nilai Peduli Sosial Melalui Tradisi Ter-Ater Masyarakat Suku Madura Pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Di Mts Al Iklas Kuala Mandor B. Refleksi Edukatika: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 10(2), 187–198.

Bahri, Saiful; Supriatna, Nana; Sjamsuddin, Helius; Wiyanarti, E. (2018). The Shifting Cultivation of Bauma Tahutn Tradition in the Dayak Kanayatn People in West Kalimantan. International Conference on Science and Education and Technology, 423–430.

Glăveanu, V. P. (2015). Creativity as a sociocultural act. The Journal of Creative Behavior, 49(3), 165–180. https://doi.org/10.1002/jocb.94

Lestari, indah, Mahfud, A., & Mulawarman, M. (2020). The Value of Local Wisdom in Developing Indigenous Counseling. Jurnal Pendidikan Progresif, 10(3), 396–403. https://doi.org/10.23960/jpp.v10.i3.202002

Lestari, E. T., Astuti, T. M. P., Utomo, C. B., & Priyanto, A. S. (2018). Social Studies Learning Based on Ethnopedagogic through Social Relations of Dayak and Chinese Ethnics in Making Integration: A Study in Pontianak West Kalimantan, Indonesia. 247(Iset), 122–127. https://doi.org/10.2991/iset-18.2018.26

Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Remaja Rosdakarya.

Muhammad Sururuddin. (2023). Inovasi Kearifan Pesisir dalam Memperkaya Pembelajaran IPS Sekolah Dasar. Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Riset Sosial Humaniora, 6(2). doi: https://doi.org/10.31539/kaganga.v6i2.6457

Pakaya, Riswanto, Candra Cuga, H. W. (2023). Pemanfaatan Rumah Adat Dulohupa Sebagai Sumber Belajar pada Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 5(2), 1184–1192.

Pantes Handayani. (2023). PEMBELAJARAN IPS DI SD BERBASIS KEARIFAN LOKAL. Jurnal Imiah Pendidikan Dasar, 8(3). doi: https://doi.org/10.23969/jp.v8i3.11982

Rachmadyanti, P. (2021). Studi Litearatur: Kearifan Lokal Masyarakat Using sebagai Sumber Belajar IPS di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan, 6(9), 1447—1453.

Rahmawati,Yuli, Achmad Ridwan , Ucu Cahyana, T. W. (2020). The Integration of Ethnopedagogy in Science Learning to Improve Student Engagement and Cultural Awareness. Universal Journal of Educational Research. Universal Journal of Educational Research, 8(2), 662–671.

Sahabat Alam Indonesia. (2020). Sungai Utik: Hutan Adat dan Rumah Panjang sebagai Warisan Budaya Dayak Iban. WALHI Press.

Sofwan, A. (2011). Model-model Analisis Data Kualitatif. Lingkaran Konseling Pusat Pembelajaran Bimbingan dan Konseling.

Stefvia, J., Risalah, D., Sandie, S., Bahri, S., & Lestari, E. T. (2022). Eksplorasi Etnomatematika Dalam Sistem Perladangan Pada Budaya Suku Dayak Nanga Mahap. Teorema: Teori Dan Riset Matematika, 7(2), 393–402. https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.25157/teorema.v7i2.7935

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.

Sumantri, M., & Suryani, N. (2020). Pembelajaran IPS Berbasis Kearifan Lokal untuk Meningkatkan Karakter Peserta Didik. Deepublish.

Tanase, M. (2020). Is good teaching culturally responsive? Journal of Pedagogical Research, 4(3), 187–202. http://dx.doi.org/10.33902/JPR.2020063333

Zuriah, N. (2014). Analisis Teoritik tentang Etnopedagogi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Wahana Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di Perguruan Tinggi. SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial Dan Kemanusiaan.

Downloads

Published

2025-06-15

How to Cite

Lestari, E. T., Bahri, S., & Mardiana, M. (2025). PEWARISAN BUDAYA RUMAH PANJAY MASYARAKAT ADAT DAYAK IBAN SUNGAI UTIK SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS. JURNAL PENDIDIKAN DASAR, 13(1), 140–152. https://doi.org/10.46368/jpd.v13i1.3803

Issue

Section

Artikel

Citation Check