PERBEDAAN PENGARUH METODE PENGAJARAN DIRECT DAN INDIRECT TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DITINJAU DARI BODY MASS INDEX
DOI:
https://doi.org/10.46368/jpjkr.v2i1.65Abstract
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:(1) Perbedaan pengaruh antara metode pengajaran direct dan indirect terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok, (2) Perbedaan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok antara mahasiswa yang memiliki Body Mass Index (BMI) > 25, Body Mass Index (BMI) = 18,5 - 25, dan Body Mass Index (BMI) < 17, (3) Pengaruh interaksi antara metode pengajaran dan body mass index terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok.
Metode penelitian ini yaitu ekperimen dengan rancangan faktorial 2x 3. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa putra Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Melawi Nanga Pinoh. Teknik sampling yang digunakan adalahpurposive random sampling, besarnya sampel yang diambil yaitu sebanyak 60 mahasiswa.Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan ANAVA. Sebelum diuji dengan ANAVA, terlebih dulu menggunakan uji prasyarat analisis data dengan uji normalitas sampel (Uji Lilliefors dengan α = 0,05 %) dan Uji homogenitas varians (Uji Bartlett dengan α = 0,05 %).
Hasil penelitian sebagai berikut: (1) ada perbedaan pengaruh antara metode pengajaran direct dan indirect terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok. Pengaruh metode pengajaran indirect lebih baik dari pada metode pengajaran direct, (2) ada perbedaan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok antara mahasiswa yang memiliki Body Mass Index (BMI) > 25, Body Mass Index (BMI) = 18,5 - 25 dan Body Mass Index (BMI) < 17. Hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada mahasiswa yang memiliki Body Mass Index (BMI) > 25 lebih baik dari pada mahasiswa yang memiliki Body Mass Index (BMI) = 18,5 - 25. Sedangkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada mahasiswa yang memiliki Body Mass Index (BMI) = 18,5 - 25 lebih baik dari pada mahasiswa yang memiliki Body Mass Index (BMI) < 17, (3) terdapat interaksi antara metode pengajaran dan Body Mass Index (BMI) terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok. Mahasiswa yang memiliki Body Mass Index (BMI) > 25 lebih cocok jika diberikan metode pengajaran indirect. Mahasiswa yang memiliki Body Mass Index (BMI) = 18,5 - 25 lebih cocok jika diberikan metode pengajaran direct. Sedangkan mahasiswa yang memiliki Body Mass Index (BMI) < 17 lebih cocok jika diberikan metode pengajaran indirect.
Kata Kunci: Metode Pengajaran Direct, Metode Pengajaran Indirect, Body Mass Index (BMI), Lompat Jauh Gaya Jongkok.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
2. Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk pendistribusian non-eksklusif dari versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan awal dari karya tersebut. publikasi di jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak atas karya yang dipublikasikan.